Kamis, 18 Juli 2013

Agar Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik


Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik di Bulan Ramadhan, sejatinya kita diajarkan tentang arti penting kedekatan sebuah hati dengan yang Maha menciptakan.
Ketika kita berpuasa berarti kita membuka ruang yang luas untuk mengistirahatkan pikiran dan menghentikan amarah yang senantiasa menguasai hari- hari kita. seperti itulah, karena manusia seringkali terbentur dengan banyak kepentingan dan urusan, dan tak jarang, hal itu yang kemudian membuka jalannya kepenatan dalam jiwa mereka.
Bulan ramadhan adalah ibarat hadiah bagi seluruh alam. Sungguh berat rasanya jika tiada karunia bulan mulia ini untuk kita para manusia. Betapa tidak, dalam beratnya sebuah kesabaran, namun Ramadhan “memaksakan” jiwa yang bergejolak itu untuk tetap tangguh dalam mengunci mulut dari kata- kata sampah, tetap tersenyum dalam seburuk- buruk hati yang tengah di kuasai oleh kemarahan, dan tetap tenang dalam sebuah gejolak yang mengombang- ambingkan pikiran dan perasaan.

Waktu Yang Mustajab Untuk Berdo'a

Doa adalah sebuah ibadah yang agung. Dimana seorang hamba merasa butuh akan Rabbnya. Di dalam doa terpanjatkan permintaan dan permohonan. Di dalam doa pula seorang hamba mengadu kepada Allah dan sebagai ucapan syukur kepada Allah Ta’ala. 
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mukmin: 60).
Di antara waktu-waktu tersebut adalah:
1. Malam (lailatul) Qadar
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Wahai Rasulullah, apa petunjukmu bila aku mendapati malam (laitul) Qadar itu, apa yang harus aku ucapkan?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ucapkanlah (doa):
« اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي ».
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai perbuatan memberi maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, dan An-Nasa`i dalam Al-Kubra)